Tiakur-news.malukubaratdayakab.go.id-Dalam upaya pembangunan jaringan telekomunikasi yang memadai di daerah perbatasan khususnya di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) maka berbagai langkah dan kebijakan sudah dilakukan dengan selalu berkoordinasi dengan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Bakti Kominfo). 

“Ada berbagai dokumen pendukung pembangunan Site BTS di MBD Bakti Kominfo RI, karena kita hanya memiliki kewenangan mengusulkan, koordinasi, fasilitasi dan pengawasan. Selebihnya menjadi kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini Bakti Kominfo RI”, demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. MBD, Weruhair A. A. Petrusz, SE diruang kerjanya, Kamis (20/10).

Baca Lainnya :

• Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting, Pemda Gelar Rembuk Stunting. 0
• BPS MBD LAKSANAKAN RAPAT KOORDINASI DAERAH REGISTRASI SOSIAL EKONOMI 0
• KPP PRATAMA AMBON GELAR SOSIALISASI PERPAJAKAN2
• Bupati Lantik 8 Kepala Desa 0
• TMMD KE-115 TAHUN 2022 DIBUKA SECARA RESMI OLEH BUPATI MBD0

Petrusz menjelaskan, dari 83 usulan lokasi pembangunan infrastruktur Site Base Transceiver (BTS) tahun 2022 ini, telah disetujui 21 lokasi yang akan dikerjakan tahun ini dan tersebar di wilayah MBD.

“Kami telah berupaya bahkan Bapak Bupati, Benyamin Th. Noach juga secara langsung telah melakukan tatap muka dengan pimpinan di Kominfo guna membicarakan usulan lokasi tersebut”, ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk saat ini semua dokumen persyaratan telah dipenuhi sehingga perlu dilakukan koordinasi secara kontinyu sehingga dapat diselesaikan pada tahun 2023 mendatang.

“Pekerjaan fondasi dan pendistribusian material di 21 lokasi sementara dilaksanakan pihak kontraktor dan sesuai dengan waktu yang disepakati maka kami berharap semuanya dapat berjalan dengan lancer”, imbuhnya.

Sementara terkait dengan kerusakan tower di Desa Tounwawan dan gangguan sinyal di Tepa, Ia menjelaskan, secara teknis permasalahan tersebut telah dilaporkan ke pihak Kominfo melalui layanan Telkomsel Bakti sehingga ia berharap ada tindaklanjut secepatnya.

Petrusz menjelaskan, pihak Diskominfo MBD selalu cepat meresponi keluhan masyarakat terkait sinyal telekomunikasi, namun karena dikelola pihak lain maka pihaknya hanya bisa melakukan pelaporan dan koordinasi saja.

Ia berharap, masalah jaringan telekomunikasi dapat diselesaikan pada tahun-tahun mendatang sehingga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami berharap, semoga semua usulan dan pelaporan yang sudah disampaikan ke Kominfo RI dapat direspon dan dijawab secepatnya”, ungkapnya. kominfo03