- DAUD REIMIALY MELEPASKAN PESERTA PESPARAWI XI MBD
- DPRD MBD GELAR RAPAT PARIPURNA UMUMKAN AKHIR MASA JABATAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PERIODE 2021-2026
- DPRD MBD GELAR RAPAT PARIPURNA UMUMKAN PENETAPAN CABUP DAN CAWABUP TERPILIH 2025-2030
- KPU MBD GELAR RAPAT PLENO TERBUKA PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH TAHUN 20
- DPRD MBD GELAR RAPAT PARIPURNA PELANTIKAN KETUA DAN WAKIL KETUA DPRD PERIODE 2024 - 2029
- WAKIL BUPATI BUKA UKW JENJANG MUDA MBD
- PEMKAB MBD TERIMA HIBAH ASET DARI DITJEN PDSPKP KKP
- POLRES MBD BERSAMA PEMDA MBD LAKSANAKAN PENANAMAN JAGUNG SERENTAK
- Wakil Bupati MBD Pimpin Apel Awal Tahun 2025 Usai Cuti Bersama Nataru
- RAPAT KOORDINASI TPPS TINGKAT KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA TAHUN 2024
RAPAT KOORDINASI TPPS TINGKAT KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA TAHUN 2024

Tiakur, – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya mengadakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten, bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati MBD. Kamis, (19/12/2024)
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Pj.Sekda, Drs. Daud Reimialy didampingi oleh Kepala Dinas DPMD-PPKB, Ronaldo Noach, Sekretaris Dinas Kesehatan, Marthen Rahakbauw, Sekretaris TP-PKK, Yeny Mosez, Camat Maresela, C.A. Aswaly dan dihadiri oleh Para Asisten, Pimpinan-Pimpinan OPD, Sekretaris TP.PKK Kab Maluku Barat Daya, Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Mitra Kerja Camat Marsela, Kepala-Kepala Desa se Kecamatan Marsela dan Tokoh Agama.
Dalam sambutannya Pjs. Sekda MBD, Drs. Daud Reimialy meyampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan menyusun rencana aksi yang lebih cepat dalam pelaksanaan strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya. Pjs. Sekda berharap bahwa hasil rapat ini tidak hanya berhenti di ruang rapat, tetapi dapat berlanjut dengan koordinasi yang terus menerus di lapangan, demi mewujudkan penurunan prevalensi stunting yang signifikan.
Baca Lainnya :
- PEMDA MBD GELAR REMBUK STUNTING 20240
- Delegasi MBD Raih Prestasi Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Maluku0
- PEMKAB MBD BERI DUKUNGAN GIAT BAKTI SOSIAL PMI0
- PEMDA MBD GELAR UPACARA HKN BERSAMA HUT KE-78 PMI 0
- WAKIL BUPATI BUKA KEGIATAN MANAJEMEN PENDAMPINGAN DAN DISEMINASI AUDIT KASUS STUNTING0
"Kita semua harus bekerja dengan kerja nyata, kerja tuntas, kerja cerdas, dan kerja berkualitas. Sinergi dan kolaborasi semua pihak sangat diperlukan untuk membangun generasi masa depan yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas," pungkas Daud Reimialy.
Beliau juga menekankan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam membangun keluarga yang berkualitas dan mengatasi masalah stunting. Stunting masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan daerah, dan oleh karena itu, penanganannya harus menjadi perhatian serius.
"Masalah stunting di daerah kita masih memerlukan perhatian besar. Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama bekerja keras dalam menurunkan angka stunting. Ini adalah tugas bersama karena anak-anak kita adalah penerus bangsa yang akan menentukan masa depan kita," ujar Pj.Sekda.
Selain itu beliau juga menggaris bawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penurunan stunting, yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, serta peran aktif masyarakat. Pemerintah Kabupaten MBD berkomitmen untuk terus mendukung upaya penurunan stunting melalui berbagai program dan kebijakan, seperti memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, serta menyediakan air bersih dan sanitasi yang layak. Komitmen ini sejalan dengan tujuan nasional untuk menurunkan prevalensi stunting, yang menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Daud Reimialy, mengingatkan bahwa meski berbagai program sudah dijalankan oleh SKPD terkait, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa program-program tersebut dapat diterima dan dimanfaatkan secara optimal oleh rumah tangga sasaran, sehingga berkontribusi nyata dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Maluku Barat Daya. "Tujuan kita bukan hanya menurunkan angka stunting, tetapi yang lebih penting adalah memastikan anak-anak kita bebas dari stunting," tegasnya.