- GMNI MBD Gelar Diskusi Publik :Memperingati Dies Natalis ke-70 GMNI
- BUPATI MBD SERAHKAN BANTUAN SARANA PERIKANAN TANGKAP
- BUPATI MBD MELANTIK PEJABAT KEPALA DESA DAN KEPALA DESA PERSIAPAN
- Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Administrasi dan Pengawas
- BUPATI MBD : ASN HARUS FOKUS PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
- MERASA KECEWA, WAKIL BUPATI MBD KLARIFIKASI ISU HOAX YANG BEREDAR
- INSPEKTORAT MBD GELAR BIMTEK MANAJEMEN RISIKO
- PEMKAB MBD GELAR BIMTEK PPID, DORONG KETERBUKAAN PUBLIK
- BUPATI LANTIK KEPALA DESA WAKARLELI
- BUPATI NOACH HADIRI RAKOR KEMENPAN-RB : PEMDA MBD USULKAN 3.934 FORMASI ASN
SEKDA MBD BUKA KEGIATAN PENCANANGAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL DI KAB.MBD
Tiakur-news.malukubaratdayakab.go.id - Sekretaris Daerah Kab. MBD, Drs. A. Siamiloy, M.Si membuka kegiatan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kabupaten Maluku Barat Daya, Rabu (25/5/2022) di Balai Desa Wakareli yang ditandai dengan Imunisasi Campak kepada 58 anak Sekolah Dasar Negeri Wakarleli.
Baca Lainnya :
- SAADIAH ULUPUTTY, ST BUKA BIMBINGAN TEKNIS MANAJEMEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN0
- PEMDA KAB. MBD KEMBALI TERIMA OPINI WTP UNTUK LKPD TAHUN 20210
- CEGAH KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK, DINSOS KAB. MBD CANANGKAN PROGRAM INOVASI SELAMAT0
- HARDIKNAS 2022 JADI MOMENTUM PEMULIHAN DAN KEBANGKITAN PENDIDIKAN DI INDONESIA0
- 10 PERDA RESMI DISAHKAN DALAM SIDANG PARIPURNA DPRD KAB.MBD0
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Program ini untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun terakhir.
BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan campak-rubela yang diberikan untuk anak umur 9 bulan- 12 tahun serta melengkapi dosis imunisasi polio dan DPT HB-Hib yang terlewat bagi anak umur 12 bulan - 59 bulan.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah menyampaikan program yang dicanangkan oleh Kemenkes ini mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk segera mengambil langkah-langkah prefentif untuk melindungi anak-anak bangsa sebagai generasi muda dan penerus dari penyakit polio, rubela dan lain-lain.
Lanjutnya program ini merupakan tanggung jawab semua pihak baik forkompimda, OPD, Para Camat, Kepala Desa maupun masyarakat. " Karena banyak ditemui di lapangan bahwa ada sebahagian masyarakat terutama ibu-ibu hamil yang tidak pernah ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi yang berdampak juga pada anak-anak yang secara langsung tidak mendapatkan imunisasi. Untuk itu selaku aparatur pemerintahan patut berperan dan bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman dan dorongan kepada masyarakat sampai ke dusun-dusun. Dengan demikian kita akan mendapatkan generasi penerus yang sehat, cerdas dan tangguh terhadap berbagai penyakit. " ucap Sekda. Kalwedo... (kominfo22)