Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Th. Noach, S.T menyampaikan permintaan khusus saat beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Jalan menuju Kampus PSDKU Kelurahan Tiakur, Jumat (28/4/2023).

Bupati menjelaskan, sesuai Rekomendasi Bupati MBD Nomor 500/205.c/2022 tentang Persetujuan Pendirian SPBU Kompak 1 Harga maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain pelayanan masyarakat secara professional, khususnya bagi nelayan yang harus melaut.

“Mohon perhatian khusus bagi pemilik SPBU Kompak yang telah resmi operasionalnya dibuka, agar pelayanan bagi masyarakat harus maksimal. Selain peningkatan pelayanan,  kebutuhan BBM bagi nelayan juga harus diutamakan selama belum ada SPBN, karena kebutuhan BBM bagi nelayan juga sangat tinggi,” ungkap Bupati.

Baca Lainnya :

• BUPATI LANTIK KADES KEHLI KEC. DAMER DAN TELEMAR KEC. WETAR BARAT1
• PIMPIN UPACARA PELEPASAN JENAZAH KADIS SOSIAL PPPA, BUPATI : MBD KEHILANGAN PUTRA TERBAIK0
• RESMI TUTUP KEGIATAN GMT, BUPATI MBD : SEMUA MATA MEMANDANG PULAU KISAR0
• DANDIM GALIH PERKASA: ALHAMDULILLAH SHALAT ID BERJALAN LANCAR DAN DAMAI0
• BUPATI TEGASKAN FASILITASI PERDA SOPI SEMENTARA DILAKUKAN3

Lebih lanjut dikatakan, saat ini ada 10 lokasi pembangunan SPBU sesuai kuota yang diterima, dan sudah mulai dibangun yakni di Kelurahan Tiakur, Desa Hila dan Desa Lurang. 

SPBU Kompak diperuntukkan melayani kuota bahan bakar jenis dexlite, pertamax dan pertalite dengan harga sesuai harga wilayah Maluku.

Bupati berharap, pelayanan yang dilakukan SPBU Kompak harus berjalan normal dan sesuai dengan SOP, utamakan keselamatan kerja, serta analisa kebutuhan daerah sehingga stok BBM tetap tersedia bahkan pada kondisi cuaca yang buruk sekalipun.

Menanggapi permintaan khusus Bupati MBD, Direktur PT. Sumber Mas Moa, Philipus Marthen Luther mengatakan tidak memiliki masalah jika harus melayani BBM untuk kebutuhan masyarakat maupun nelayan secara khusus.

“Permintaan Pak Bupati akan ditindaklanjuti karena hal itu juga merupakan bagian dari tanggungjawab kami untuk melayani masyarakat, dengan harga jual Pertalite Rp.10.000, Dexlite Rp.14.550, Pertamax Rp.13.550 per liter”, ungkapnya.

Ia menuturkan, pihaknya akan segera membangun SPBU berstandar Pertamina sehingga pelayanan masyarakat menjadi lebih baik. Untuk itu perlu dukungan masyarakat dan pemerintah sehingga proses rancangan dan pembanguan SPBU sesuai standar Pertamina akan segera dibangun.

“Sebagai lembaga penyalur BBM, kita harus punya rancangan, desain dan spesifikasi teknis yang sesuai serta disetujui Pertamina untuk menyalurkan dan memasokkan BBM. Dan selanjutnya dukungan semua pihak khususnya Pemkab MBD agar proses pembangunan SPBU berstandar Pertamina dalam waktu dekat akan segera dimulai dan terealisasi,” ungkap Luther.