- WAKIL BUPATI MALUKU BARAT DAYA MELEPASKAN MAHASISWA KKN – PPM UGM PERIODE IV
- PERUSAHAN TAMBANG TEMBAGA WETAR REALISASIKAN KOMITMEN SOAL TENAGA KERJA
- Plt. SEKDA MBD PIMPIN ACARA SERAH TERIMA JABATAN LINGKUP PEMDA MBD
- SPAM PULAU MARSELA RAMPUNG, MASYARAKAT DIMINTA RAWAT DAN JAGA BERSAMA
- SERAHKAN BINGKISAN NATAL DI WERWARU, BUPATI MBD : SEMOGA BERMANFAAT
- GELAR SYUKUR NATAL BERSAMA, BUPATI MBD : SUKACITA NATAL HARUS DIRASAKAN SEMUA ORANG
- PENYEGARAN BIROKRASI, BUPATI MBD LANTIK 72 PEJABAT STRUKTURAL
- PEMKAB MBD AMBIL LANGKAH STRATEGIS PENANGANAN BANJIR ROTNAMA
- KADIS KESEHATAN : RS PRATAMA LETWURUNG BELUM TERDAFTAR DI KEMENKES
- BUPATI DAN FORKOPIMDA MBD HADIRI RAKORNAS KEPALA DAERAH DAN FORKOPIMDA TAHUN 2023
PEMKAB MBD AMBIL LANGKAH STRATEGIS PENANGANAN BANJIR ROTNAMA

Tiakur-news.malukubaratdayakab.go.id-Merespons bencana banjir yang terjadi di Desa Rotnama Kecamatan Mdona Hyera pada Minggu (22/01), Pemerintah Daerah Maluku Barat Daya mengeluarkan dana bantuan sosial tidak terduga (BTT) untuk membantu korban bencana alam yang dialami 63 Kepala Keluarga dan 247 jiwa warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. MBD, James Likko, SE menegaskan telah terjadi banjir di Desa Rotnama dan sesuai laporan dari pihak pemerintah desa, ada sejumlah kerusakan jalan maupun kerugian material masyarakat desa setempat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan Polsek melalui Bhabinkamtibmas setempat dan mengambil beberapa langkah teknis dalam penanganan musibah yang terjadi", ungkapnya.
Baca Lainnya :
- KADIS KESEHATAN : RS PRATAMA LETWURUNG BELUM TERDAFTAR DI KEMENKES0
- Laksanakan Kepbup, Wakil Bupati Salurkan Bantuan Bagi Korban Gempa di 3 Kecamatan0
- GEMPA MAGNITUDO 7,5 GUNCANG MBD, 60 UNIT BANGUNAN RUSAK0
- AKIBAT CUACA BURUK, 420 TON BERAS BELUM DIBONGKAR0
- PERINGATAN HARI IBU KE-94 KAB.MBD BERLANGSUNG HIKMAT 0
Likko mengungkapkan, sesuai informasi yang diterima, banjir yang terjadi di Desa Rotnama akibat adanya hujan deras selama tiga hari tanpa henti sehingga meluap sungai kecil yang berada disekitar desa. Hal ini diperparah dengan tersumbat aliran sungai sehingga air meluap kemana-mana.
"Ada sungai kecil yang berada di sekitar desa dan meluap karena intensitas curah hujan yang tinggi. Juga adanya aliran sungai yang tertutup material tanah sehingga menghambat aliran air", jelasnya.
Lebih lanjut Likko menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan PT. Sinar Sama Sejati untuk dapat membantu menormalisasi sungai tersebut sehingga dapat mencegah luapan air masuk ke dalam desa.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga telah berkoordinasi dengan para pengusaha lokal di Kecamatan Mdona Hyera untuk segera membantu menyalurkan bantuan bahan pangan sehingga tidak mengalami keterlambatan penanganan korban bencana. Ini disebabkan karena permasalahan transportasi angkutan bantuan dan kondisi cuaca alam yang kurang bersahabat, mempengaruhi pendistribusian bantuan dari Tiakur, Ibukota Kabupaten MBD.
"Akibat banjir dan genangan air yang masuk di desa maka, hampir sebagian besar masyarakat desa mengalami kerugian. Banyak barang elektronik dan bahan makanan warga yang terendam air, maka perlu penanganan secepatnya", ungkapnya.
Ia berharap, penanganan darurat pasca bencana banjir dapat segera direalisasikan dan masyarakat dapat kembali beraktifitas normal. (Kominfo03)